Ujian Tengah Semester : Jaringan Saraf TIruan untuk Identifikasi Wajah
Ujian Tengah Semester
Jaringan Saraf TIruan untuk Identifikasi Wajah
Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation sederhana untuk identifikasi wajah seseorang berdasarkan ciri mata, hidung, mulut, dan telinga.

2. Langkah-Langkah [kembali]
Berikut link download : KLIK DISINI
4. Referensi [kembali]
- Langkah pertama yaitu mempersiapkan data untuk proses pelatihan dan pengujian
Berikut ini merupakan contoh data untuk proses pelatihan.
Sedangkan contoh data untuk pengujian adalah sbb:No Ciri/ Feature Target Mata Hidung Mulut Telinga Nama Orang 1 0.35 0.47 0.88 0.34 Adi 2 0.59 0.11 0.90 0.56 Budi 3 0.19 0.89 0.54 0.38 Candra 4 0.36 0.90 0.39 0.82 Dedi 5 0.58 0.45 0.80 0.91 Erik 6 0.40 0.45 0.80 0.35 Adi 7 0.61 0.11 0.90 0.55 Budi 8 0.20 0.87 0.56 0.41 Candra 9 0.38 0.88 0.35 0.85 Dedi 10 0.57 0.46 0.82 0.92 Erik 11 0.33 0.45 0.85 0.37 Adi 12 0.55 0.14 0.90 0.57 Budi 13 0.18 0.87 0.55 0.40 Candra 14 0.38 0.89 0.37 0.85 Dedi 15 0.56 0.47 0.83 0.91 Erik No Ciri/ Feature Target Mata Hidung Mulut Telinga Nama Orang 1 0.38 0.43 0.85 0.34 Adi 2 0.60 0.14 0.87 0.57 Budi 3 0.19 0.88 0.60 0.40 Candra 4 0.35 0.90 0.41 0.83 Dedi 5 0.59 0.45 0.78 0.93 Erik - Langkah berikutnya yaitu menyusun data latih beserta target latih sesuai dengan format pemrograman JST di Matlab. Data latih disusun sehingga menjadi matriks berukuran 4 x 15 seperti berikut ini :
Sedangkan target latih disusun menjadi matriks berukuran 1 x 15 seperti berikut ini :0.35 0.59 0.19 0.36 0.58 0.40 0.61 0.20 0.38 0.57 0.33 0.55 0.18 0.38 0.56 0.47 0.11 0.89 0.90 0.45 0.45 0.11 0.87 0.88 0.46 0.45 0.14 0.87 0.89 0.47 0.88 0.90 0.54 0.39 0.80 0.80 0.90 0.56 0.35 0.82 0.85 0.90 0.55 0.37 0.83 0.34 0.56 0.38 0.82 0.91 0.35 0.55 0.41 0.85 0.92 0.37 0.57 0.4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Keterangan: 1 = Adi, 2 = Budi, 3 = Candra, 4 = Dedi, 5 = Erik - Langkah selanjutnya yaitu menuliskan coding pada script matlab seperti berikut ini :
- Coding untuk menuliskan data latih dan target latih pada matlab.1234567
% Mempersiapkan data latih dan target latihdata_latih = [0.35,0.59,0.19,0.36,0.58,0.40,0.61,0.20,0.38,0.57,0.33,0.55,0.18,0.38,0.56;...0.47,0.11,0.89,0.90,0.45,0.45,0.11,0.87,0.88,0.46,0.45,0.14,0.87,0.89,0.47;...0.88,0.90,0.54,0.39,0.80,0.80,0.90,0.56,0.35,0.82,0.85,0.90,0.55,0.37,0.83;...0.34,0.56,0.38,0.82,0.91,0.35,0.55,0.41,0.85,0.92,0.37,0.57,0.40,0.85,0.91];target_latih = [1,2,3,4,5,1,2,3,4,5,1,2,3,4,5];[~,N] = size(data_latih); - Selanjutnya membuat coding Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dengan arsitektur 4-2-1 dan inisialisasi bobot awal secara acak. Pada pemrograman ini digunakan fungsi aktivasi sigmoid biner (logsig) pada hidden layer dan fungsi aktivasi linear (purelin) pada layer keluaran. Sedangkan fungsi pelatihan menggunakan metode gradien descent123456
% Pembuatan JSTnet = newff(minmax(data_latih),[2 1],{'logsig','purelin'},'traingdx');net.IW{1,1} = [-7.62,0.97,-2.60,-9.55;-5.83,-3.41,3.08,-4.44];net.LW{2,1} = [-2.40,-2.67];net.b{1,1} = [9.38;-2.7];net.b{2,1} = 5.93; - Membuat coding untuk memberikan parameter-parameter yang mempengaruhi proses pelatihan jst seperti parameter jumlah epoch, target error, learning rate, momentum.1234567
% Memberikan nilai untuk mempengaruhi proses pelatihannet.performFcn ='mse';net.trainParam.goal = 0.01;net.trainParam.show = 20;net.trainParam.epochs = 1000;net.trainParam.mc = 0.95;net.trainParam.lr = 0.1; - Membuat coding untuk melakukan pelatihan jaringan12
% Proses training[net_keluaran,tr,Y,E] = train(net,data_latih,target_latih);Sehingga muncul tampilan berikut ini :
Pada tampilan tersebut ditunjukkan bahwa target error (mse) tercapai pada epoch ke 506. Kita bisa melihat error (mse) yang dihasilkan pada setiap epoch dengan meng-klik tombol ‘performance’ sehingga muncul tampilan seperti berikut :
Sedangkan koefisien korelasi hasil pelatihan dapat dilihat dengan meng-klik tombol ‘regression’ sehingga diperoleh :
Nilai koefisien korelasi sebesar 0.99751 menunjukkan bahwa akurasi hasil proses pelatihan sangat baik. - Untuk melihat nilai-nilai hasil pelatihan, kita dapat menuliskan coding sbb:123456789
% Hasil setelah pelatihanbobot_hidden = net_keluaran.IW{1,1};bobot_keluaran = net_keluaran.LW{2,1};bias_hidden = net_keluaran.b{1,1};bias_keluaran = net_keluaran.b{2,1};jumlah_iterasi = tr.num_epochs;nilai_keluaran = Y;nilai_error = E;error_MSE = (1/N)*sum(nilai_error.^2); - Langkah terakhir yaitu proses pengujian jaringan
- Data uji disusun seperti ditunjukkan oleh matriks berikut :
0.38 0.60 0.19 0.35 0.59 0.43 0.14 0.88 0.90 0.45 0.85 0.87 0.60 0.41 0.78 0.34 0.57 0.40 0.83 0.93 - Dalam matlab kita dapat menuliskan coding sbb:
Hasil tersebut 100% sesuai dengan target uji yang telah diberikan sebelumnya. Pada contoh ini ditunjukkan bahwa JST dapat mengidentifikasi/ membedakan pola wajah seseorang berdasarkan ciri mata, hidung, mulut, dan telinga dengan baik.123456
Berikut link download : KLIK DISINI
4. Referensi [kembali]
- Neural Networks In Computer Intelligence, Fu, LiMin, Mc.Graw-Hill International Editions, 1994
- Pengenalan Wajah Manusia Menggunakan Analisis Komponen Utama (Pca)Dan Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan-Balik. Zayuman Hidayat, Isnanto Rizal, Santoso Imam. 2011. Research Gate
- Neural Network Toolbox : for use with MATLAB, Demuth, Howard and Mark Belle, Mathworks, 2002
- Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Pengenalan Wajah Metode Ekstraksi Fitur Berbasis Histogram, Kusmayanto Sigit, 2014.

No comments:
Post a Comment